Planet (dari bahasa Yunani Kuno αστήρ
πλανήτης (astēr planētēs), berarti "bintang pengelana") adalah
benda astronomi yang
mengorbit sebuah
bintang atau
sisa bintang yang cukup besar untuk memiliki
gravitasi sendiri, tidak terlalu besar untuk menciptakan
fusi termonuklir, dan telah "
membersihkan" daerah sekitar orbitnya yang dipenuhi
planetesimal. Kata
planet sudah lama ada dan memiliki hubungan
sejarah,
sains,
mitologi, dan
agama. Oleh peradaban kuno, planet dipandang sebagai sesuatu yang abadi atau perwakilan
dewa. Seiring kemajuan ilmu pengetahuan, pandangan manusia terhadap planet berubah.
Namun Planet misterius ini di kenal oleh manusia ?
Kita simak saja di postingan ini!
1. Planet Pembunuh
Seperti planet-planet yang terkunci pasang surut, Gliese 581C (Planet
Pembunuh) tidak bisa berputar saat mengitari bintang katai merah yang
menjadi bintangnya.
Ini berarti bahwa satu sisi yang menghadap bintang itu panas sekali sementara sisi lainnya gelap membeku.
Namun demikian, para ilmuwan memperkirakan bahwa sebagian dari Gliese
581C ini bisa dihuni. Bahkan planet ini diyakini menjadi kandidat
terbaik untuk ekspansi manusia.
Hanya saja hidup di permukaan planet ini akan mengingatkan orang pada
'neraka', karena bintang katai merah membombardir planet dengan cahaya
merah dan inframerah.
2.Planet Kesepian
Planet paling terpencil ini berada di konstelasi Crux, kira-kira 300 tahun cahaya jaraknya dari Bumi.
Dengan besar 11 kali dari Jupiter, penemuan HD 106906 b telah mengacaukan para astronom modern.
Meski pun ukurannya besar, planet ini mengorbit bintangnya pada jarak
20 kali lebih besar dari ruang antara Matahari dan Neptunus atau 60
miliar mil. Menjadikan planet ini sebagai planet paling kesepian di
seluruh jagat raya.
Para ahli astrofisika masih belum mengerti kenapa planet ini sangat
terpencil. Masalahnya, Planet seperti Jupiter biasanya perlu lebih dekat
dengan bintang mereka untuk mengumpulkan material agar bisa terbentuk.
Hipotesis lainnya menyatakan, HD 106906 b mungkin adalah bintang yang
gagal, karena menurut teori bintang biner Planet Kesepian dianggap
terlalu kecil untuk formasi biner.
3. Planet Lubang Hitam
Hampir sebesar Jupiter dan terletak 750 tahun cahaya dari bintangnya
yang berbentuk seperti Matahari, TrES-2b adalah planet yang menghisap
begitu banyak cahaya sehingga para ilmuwan menganggapnya planet paling
gelap sejagat.
Meski pun berbentuk planet gas dengan ukuran hampir sebesar Jupiter,
planet ini memantulkan kurang dari 1 persen cahaya yang diterimanya.
Sementara tingkat pantulan cahaya Jupiter sebesar 33 persen.
Akibatnya, planet ini lebih gelap daripada batu bara atau cat akrilik
hitam, yang mengarah ke spekulasi bahwa atmosfer planet ini mengandung
bahan kimia atau campuran senyawa yang misterius.
4. Planet Methuselah
Inilah planet yang usianya 1 miliar lebih muda dari alam semesta.
Begitu tuanya, planet PSR 1620-26 b menjadi perdebatan para ahli
astrofisika tradisional.
Dahulu, planet ini dianggap tidak mungkin berusia 13 miliar tahun
karena kurangnya material yang diperlukan untuk membentuk planet-planet
di alam semesta.
Namun, Metusalah hampir tiga kali lipat usia Bumi dan kemungkinan terbentuk hanya satu miliar tahun setelah terjadi Big Bang.
Planet Metusalah menjelajah di antara cluster bola bintang, terkunci
bersama-sama oleh gravitasi di konstelasi Scorpius. Dalam cluster,
Metusalah mengorbit sistem bintang biner yang terdiri dari bintang katai
putih dan pulsar.
5.Planet Osiris
Inilah exoplanet yang ditemukan saat berhenti mengitari orbitnya.
Osiris (HD 209458b) berada di ketinggian 150 tahun cahaya dalam
konstelasi Pegasus. Sekitar 30 persen lebih besar dari Jupiter, Osiris
memiliki orbit seperdelapan jarak Merkurius dari Matahari.
Dengan jarak tersebut, suhu planet ini sekitar 1.832 derajat
Fahrenheit. Osiris membuat tercengang astronom dan ahli astrofisika saat
hidrogen, oksigen dan karbon terdeteksi keluar dari planet ini.
Hal ini menyebabkan Osiris dianggap planet jenis baru dari seluruh klasifikasi planet yang disebut sebagai chthonian.
6.Planet Hujan Batu
Inilah exoplanet yang ditemukan saat berhenti mengitari orbitnya.
Osiris (HD 209458b) berada di ketinggian 150 tahun cahaya dalam
konstelasi Pegasus. Sekitar 30 persen lebih besar dari Jupiter, Osiris
memiliki orbit seperdelapan jarak Merkurius dari Matahari.
Dengan jarak tersebut, suhu planet ini sekitar 1.832 derajat
Fahrenheit. Osiris membuat tercengang astronom dan ahli astrofisika saat
hidrogen, oksigen dan karbon terdeteksi keluar dari planet ini.
Hal ini menyebabkan Osiris dianggap planet jenis baru dari seluruh klasifikasi planet yang disebut sebagai chthonian.
7.Planet Paling Ringan
Penemuan terbaru Harvard-Smithsonian Center for Astrophysics ini menggemparkan kalangan astronom karena sangat ringan.
HAT-P-1 adalah planet gas raksasa dengan ukuran setengah Jupiter yang
beratnya kira-kira sama dengan bola gabus. Kontroversi yang kini masih
diteliti ahli astrofisika adalah mengapa planet ini membengkak di luar
ukuran normalnya.
8.Planet Berlian
Planet Super-Earth ini besarnya dua kali Planet Bumi dengan suhu
mencapai 3.900 derajat Fahrenheit. Planet yang ditemukan tahun 2004 ini
dipercaya terbentuk dari karbon yang berubah menjadi berlian dan grafit.
Sesuai dengan nilai pasar berlian saat ini, 55 Cancri e akan bernilai
US$ 26,9 noniliun, yaitu sekitar 384 quintiliun kali lebih banyak dari
PDB seluruh negara di Bumi yang 'hanya' sekitar US$ 74 triliun.
Menurut Forbes, hanya perlu menambang 0,182 persen dari 55 Cancri e bisa untuk membayar kembali utang semua pemerintah di dunia.
Investor harus mencatat bahwa proyek pertambangan potensial ini hanya
butuh perjalanan 40 tahun cahaya dan bonus kontroversi ilmiah.
9.Planet Cincin
Ditemukan pada 2012, J1407 b memiliki cincin planet yang ukurannya
200 lebih besar dari cincin yang mengorbit Saturnus. Planet J1407 b
terletak 400 tahun cahaya dari Bumi.
Sistem cincin J1407 b sangat besar sehingga jika Saturnus memiliki
sistem cincin seperti maka akan mendominasi langit Bumi dan terlihat
sangat besar dari Bulan purnama.
10.Planet ES Membara
Gliese 436 b adalah planet es seukuran Neptunus namun mengorbit 4,3
juta mil dari bintangnya. Itu hampir lima belas kali lebih dekat ke
bintangnya dibandingkan dengan Merkurius ke Matahari. Namun planet ini
benar-benar beku.
Suhu permukaan Gliese 436 b konsisten di angka 822 derajat
Fahrenheit. Suhu konstan tersebut akibat dari begitu dekatnya planet ini
dengan bintangnya.
Jika air mendidih di suhu 100 derajat Celsius, maka kehadiran es
tidak mungkin ada. Kecuali itu bukan benar-benar es, setidaknya dalam
pengertian umum. Fenomena ini disebut sebagai ice ten atau es panas.
Molekul air di planet ini tidak bisa menguap meski suhu sekitarnya
mencapai ratusan derajat. Hal ini disebabkan adanya kekuatan gaya
gravitasi yang sangat besar.